Translate
Selasa, 08 Mei 2012
Sebuah Renungan
Profesor : "Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada ?" Seorang
mahasiswa : "Betul, Dia yang menciptakan semuanya." "Tuhan menciptakan
semuanya ?" tanya sang profesor sekali lagi. "Ya, Pak, semuanya," kata
mahasiswa tersebut. Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan
segalanya, berarti Tuhan menciptakan kejahatan." Mahasiswa itu terdiam
dan tidak bisa menjawab hipotesis Profesor tersebut. Lalu mahasiswa lain
berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu ?" " Tentu saja," jawab
Sang Profesor. Mahasiswa tadi mengatakan, " Profesor, apakah dingin itu
ada ?" "Pertanyaan macam apa itu ? Tentu saja dingin itu ada."
Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada.
Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan
panas. Suhu 460F adalah ketiadaan panas sama sekali dan semua partikel
menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhutersebut. Kita menciptakan
kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas." Mahasiswa itu
melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada ?" Profesor itu menjawab,
"Tentu saja ada." Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Prof.
Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan ketika cahaya tidak ada.
Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma
Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari
berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tak bisa mengukur
gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas
cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk
mendeskripsikan ketiadaan cahaya." Akhirnya mahasiswa itu bertanya.
"Profesor, apakah kejahatan itu ada ?" Dengan bimbang Profesor itu
menjawab "Tentu saja." Lalu mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda
salah, Profesor. Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan
Tuhan. Seperti dingin dan gelap, kejahatan adalah kata yang dipakai
manusia ubtuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan
kejahatan. Kejahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan di hati
manusia." Sang Profesor itu terdiam....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar